Sukses dengan peluncuran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Corner di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Perpustakaan KPK pun bergerak cepat. Kali ini kampus yang terpilih adalah Universitas Negeri Padang (UNP). Pemilihan UNP sebagai salah satu lokasi dibangunnya KPK Corner bukan tanpa alasan. Selain telah menjalin kerja sama cukup lama dengan KPK, UNP merupakan salah satu universitas pencetak guru-guru di Indonesia umumnya dan Sumatera Barat khususnya. Diharapkan guru-guru yang lahir dari UNP dapat menjadi guru-guru yang profesional dan bebas korupsi serta dapat menularkan semangat anti korupsi kepada murid-murid yang diajarnya.
“Upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan sejak dini, yakni dimulai dari para sivitas akademika universitas. Jika guru-gurunya sudah memiliki nilai antikorupsi maka dapat menularkannya kepada murid-murid sehingga dapat menciptakan sebuah sistem pemberantasan korupsi,” demikian disampaikan oleh Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, pada peresmian KPK Corner di Perpustakaan UNP 22 Desember 2017 lalu.
Peresmian KPK Corner di Perpustakaan UNP tidak hanya dihadiri oleh Febri Diansyah selaku perwakilan dari KPK, tetapi juga oleh Prof. Ganefri (Rektor UNP). Pengguntingan pita menjadi awal mula diresmikannya KPK Corner pertama di Pulau Sumatera ini. Kedepannya KPK Corner tidak hanya dapat digunakan oleh sivitas akademika UNP namun juga dapat digunakan oleh masyarakat Sumatera Barat khususnya. Sehingga apabila ingin mencari sumber literasi pemberantasan korupsi tidak perlu jauh-jauh lagi ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta.
Tidak hanya meberikan ruang untuk berdiskusi dan membangun kegiatan dalam upaya pemberantasan korupsi, Perpustakaan KPK juga menyerahkan 172 buku yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dalam bidang pemberantasan korupsi. Nantinya, Perpustakaan KPK akan terus berupaya men-support KPK Corner UNP dalam penyediaan sumber literasi lainnya.