Oleh Birgita Yulianti Simbolon
“In a good book room you feel in some mysterious way that you are absorbing the wisdom contained in all the books through your skin, without even opening them.” – Mark Twain.
Membaca kemudian mengetahui. Mengetahui lalu memahami. Maka tidak salah jika pepatah lama menyebutkan buku adalah jendela dunia. Buku mampu mengambarkan apa saja yang pernah terjadi pada masa lalu, apa yang sedang terjadi pada masa ini, dan apa yang akan terjadi pada masa depan. Melalui buku kita dapat melihat perspektif berbeda dalam memandang suatu hal.
Bekerja sebagai insan pemberantas tindak pidana korupsi tentunya bukan hal yang mudah. Banyak hal yang perlu kita perjuangkan, atau bahkan tinggalkan demi mengabdi pada negeri. Tingginya rutinitas dan tuntutan pekerjaan tentu berbanding lurus dengan tingkat stres – yang pastinya akan berbeda-beda bagi setiap individu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Sussex1 menunjukkan bahwa membaca buku lebih efektif dan lebih cepat dalam menghilangkan stres dibandingkan dengan mendengarkan musik, berjalan-jalan, atau duduk santai sambil menikmati secangkir kopi.
Perpustakaan KPK, yang baru saja pindah dari Gedung C1 ke Gedung Merah Putih ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menenggelamkan diri dalam buku. Di dominasi warna putih, suasana nyaman dan tenang langsung terasa ketika menginjakkan kaki ke dalam perpustakaan. Tersedia beberapa sofa yang dapat digunakan untuk bersantai sembari membaca buku. Buku-buku tersebut juga dapat dipinjamkan selama dua minggu dengan cara menunjukkan kartu identitas.
“Di perpustakaan baru ini kita mengusulkan beberapa ide baru, seperti memilih konsep yang lebih homey. Selain itu terdapat balkon, ruang baca khusus dilantai atas, tujuannya untuk memberikan privasi bagi pembaca,” ungkap Budi Prasetyo, salah satu penanggung jawab perpustakaan. Melalui konsep homey ini, perpustakaan diharapkan tidak hanya menjadi tempat mencari referensi dan literasi, tetapi dapat digunakan sebagai tempat refreshing.
Perpustakaan yang berada di lantai 1 ini dilengkapi ruangan rapat yang bisa digunakan pengunjung untuk mengadakan rapat atau sekedar berdiskusi. Ruang tengah perpustakaan yang masih cukup lenggang ini nantinya akan dipenuhi rak-rak buku portable yang bisa dipindahkan. Ruangan tersebut dapat dimanfaatkan pula sebagai tempat menyelenggarakan event-event perpustakaan, seperti acara bedah buku yang dilaksanakan pada tanggal 27 April kemarin.
Fasilitas lain yang sedang dalam tahap penyelesaian adalah ruangan audio visual. Ruangan ini diperuntukkan untuk pemutaran koleksi audio visual yang ada di perpustakaan. Kedepannya, akan diselenggarakan kegiatan bedah film dengan tema-tema anti korupsi. Berbagai fasilitas tersebut bisa digunakan setiap hari Senin – Jumat, pukul 8 pagi sampai 5 sore.