Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah kata-kata yang tidak asing bagi telinga kita. Korupsi telah dilakukan dalam berbagai bentuk, uang, jabatan, waktu. Akibatnya ketidakjujuran, ketidakdisiplinan, kebohongan terjadi di mana-mana. Dari waktu ke waktu kita senantiasa berharap agar korupsi, kolusi dan nepotisme makin hari makin terkikis. Di atas semuanya, sebagai orang beriman kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu untuk berubah atau bertobat sebelum dipangkas (ditangkap, divonis) atau dipotong (dipenjarakan). Kita patut bersyukur, nbahwa Tuhan tidak segera memangkas hidup kita ketika melihat hidup kita yang jauh dari nilai-nilai Kerajaan Allah. Kita bersyukur bahwa Tuhan saja begitu sabar menanti kita berubah, mengapa kita tidak sabar menanti koruptor bertobat? Kita tidak perlu berlama-lama menanti mereka bertobat, tapi marilah kita memulai dengan diri kita sendiri untuk bertobat dan berubah. Kita mulai memerangi korupsi dari diri kita sendiri.