printed

Text

Tiada ruang tanpa korupsi

Lampiran
Tidak ada lampiran

    Dipinjam : 1 |   Dibaca : 0 |   Dikunjungi : 497


    Penulis
    Masduki, Teten - Personal Name
    Saoutra, Dwi [et.al] - Personal Name

    Cetakan Pertama, Maret 2004. ; Dicetak oleh Basmala Mutiara Grafika Perkembangan korupsi sudah semakin luas. Fakta-fakta yang dibeberkan oleh KP2KKN menunjukkan, kalau dulu praktek korupsi berpusat pada lingkar elit presiden di Jakarta, kini korupsi juga terjadi di daerah seiring dengan otonomi daerah. Seiring dengan pergeseran kekuasaan dari tangan pemerintah pusat ke pemerintah daerah, dari eksekutif ke legislatif, parlemen baik di tingkat pusat dan di daerah menjadi salah satu sumber korupsi. Celakanya, parlemen adalah lembaga yang mewakili rakyat untuk membuat kebijakan publik. Kalau anggota parlemen korup, bisa diperkirakan kebijakan publik yang akan dibuat juga akan diwarnai oleh praktek korupsi.Sehingga yang terjadi kemudian otonomi daerah bukan sekedar pergeseran korupsi tetapi perluasan korupsi.


    Ketersediaan


    07020444 AK SAP t(1) Perpustakaan Merah Putih Tersedia


    Informasi Terperinci


    NO PANGGILAN :
    AK SAP t
    PENERBIT :
    KP2KKN Jawa Tengah : Semarang, 2004
    RINCIAN :
    179 hlm. ; 20 cm.
    BAHASA :
    Indonesia
    ISBN / ISSN :
    -
    Selengkapnya

    Versi lain / relasi


    Tidak ada versi lain yang terkait.

    Kolom Komentar