Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten meresmikan Pojok Baca Antikorupsi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Klaten pada Rabu, (28/8). Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak saat membuka acara menyebut, program ini terwujud bermula dari kerja sama antara Bagian Kearsipan KPK dengan Bidang Kearsipan Kabupaten Klaten pada tahun 2023 dan dilanjutkan dengan pertemuan di kantor KPK bersama Biro Humas.
“Pada saat itu Dispersip Klaten berkomunikasi tentang kemungkinan membuat Pojok Baca KPK di Perpustakaan Daerah Klaten sebagai perwujudan ketertarikan untuk ikut serta dalam mengkampanyekan gerakan dan program-program antikorupsi,” ungkap Yuyuk
Menurut Yuyuk, Biro Humas menyambut baik rencana pembangunan Pojok Baca KPK tersebut dengan melihat kemungkinan bahwa Perpustakaan Daerah juga harus dipenuhi dengan isu-isu antikorupsi. Hal ini agar KPK dapat menjangkau lebih banyak khalayak melalui perluasan literasi melalui buku, produk kajian, komik, dan perangkat sosialisasi lainnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani pada kesempatan yang sama menyebutkan, keberadaan Pojok Baca bisa dimanfaatkan untuk kegiatan Pemerintah Klaten, khususnya bagi anak-anak terkait dengan kebiasaan baik, nilai kejujuran dan berbagai upaya mendorong penanaman nilai baik sejak dini.
"Dengan program ini tentunya Dispersip dengan Dinas Pendidikan harus bekerja sama, anak-anak ini nanti secara digilir ke sini. Kita budayakan gemar membaca. Untuk itu adek-adekku bisa menjadi duta bagi teman-temannya menginformasikan bahwa di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten (Dispersip) ini ada Pojok Baca KPK yang bisa dimanfaatkan untuk menambah khazanah pengetahuan mengenai antikorupsi,” terangnya.
Peresmian Pojok Baca KPK pertama ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Biro Humas KPK didampingi oleh Kepala Bagian Kearsipan dan Administrasi Perkantoran KPK, M. Ferdiansyah dan Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi oleh Kepala Dispersip Klaten. Dalam kesempatan tersebut, Ferdiansyah mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Klaten dan KPK.
Kami sangat senang akhirnya program ini dapat terlaksana, dan kedepannya kerja baik ini bisa kita teruskan”. Ungkap Ferdiansyah.
Acara dilanjutkan dengan agenda Diskusi Interaktif bersama Guntur Kusmeiyano, Kepala Sekretariat Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, mengenai Nilai - Nilai Antikorupsi kepada siswa/siswi SMK di wilayah Klaten. Selain itu, hadir pula Jalikarta, seorang influencer asal Boyolali yang berbagi pengalaman dengan para peserta terkait awal mula menjadi konten kreator dan trik pembuatan konten di media sosial. Jali juga mengajak peserta untuk turut membuat konten singkat melalui instagram tentang Literasi dan Antikorupsi.
“Tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat konten. Semua aplikasi memudahkan kita untuk menggali ide pembuatan konten kreatif,” terang Jali.