Ibarat sebuah oase ditengah gurun pasir, kehadirannya memberikan rasa lega di tengah hamparan pasir yang gersang. Kunjungan adik-adik siswa kelas VI SD IT Al Haraqi Depok, memberi semacam harapan bahwa masih ada generasi muda yang mencintai buku sebagai sumber pengetahuan. Sabtu lalu (1/4), Perpustakaan KPK dikunjungi oleh rombongan siswi SD IT Al Haraqi Depok. Mereka berkunjung untuk mengenal langsung seperti apa perpustakaan KPK.
Selama berkunjung, mereka didampingi oleh staf humas, Budi Prasetyo. Dalam kesempatan tersebut, Budi mengajak peserta kunjungan untuk mengenal nilai-nilai anti korupsi. Mereka mempelajari isu korupsi melalui media film berjudul ‘Boncengan’ yang merupakan salah satu karya dari Anti-Corruption Film Festival (ACT Fest). Film ini mengajarkan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Ketidakjujuran adalah pangkal dari perbuatan korupsi. Setelah menonton film ‘Boncengan’, peserta diminta untuk menceritakan kembali pesan film dari sudut pandang mereka.
“Berkunjung ke perpus KPK itu asik, kita jadi tahu kalau tidak jujur itu awal dari korupsi, abis itu kita bisa main bareng-bareng.” Penuturan Puti Faridina Rahmala, salah satu peserta kunjungan.
Kunjungan perpustakaan ini juga dimanfaatkan oleh mereka untuk photo session buku tahunan sekolah. Mereka memutuskan untuk mengambil perpustakaan sebagai tema besarnya. Sehingga kunjungan ini bisa memberikan jejak pesan-pesan anti korupsi ke depannya.
Perpustakaan KPK berupaya menjadi salah satu sumber referensi isu korupsi bagi masyarakat. Tersedia berbagai macam literatur, kajian, jurnal dan sumber referensi pendukung isu korupsi yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh perpustakaan dalam rangka diseminasi gagasan anti korupsi, antara lain newsletter perpustakaan, bedah buku, publikasi lokal dan kerja sama dengan beberapa instansi perguruan tinggi.